Ketika anak sudah memasuki periode 1000 hari pertamanya. Maka saatnya ia mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pada masa tersebut, anak akan mulai belajar makan. Dalam pemberian MPASI harus berkualitas dengan memiliki gizi dan nutrisi yang cukup. Sebab, banyak anak yang mengalami gagal tumbuh karena kualitas MPASI-nya yang kurang baik. Hal itu dapat mengakibatkan anak menjadi stunting. Maka dari itu, bunda bisa memberikan 5 prinsip dasar dalam pemberian MPASI pada anak dengan cara berikut :
- Tepat Waktu
Hal pertama dalam memberikan MPASI pada anak adalah tepat waktu. Rekomendasi dari IDAI dan WHO bahwa anak diberikan MPASI selambat-lambatnya saat memasuki usia 6 bulan.
Tanda anak siap untuk diberi MPASI adalah :
- Anak sudah bisa mengangkat kepala sendiri dan duduk dengan tegak tanpa dibantu.
- Tertarik dengan makanan
- Anak merengek dan merasa masih lapar meskipun sudah rutin diberi ASI
- Refleks mengeluarkan makanan dari mulut berkurang
- Cukup
Saat pemberian MPASI pada anak harus memenuhi kebutuhan protein (makronutrien), vitamin A (Mikronutrien), zat besi, seng dan zat gizi penting yang lain. Dengan memberikan nutrisi yang cukup pada anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang ada pada tubuh anak. Oleh karena itu, bunda bisa memberikan MPASI yang bervariasi dan bergizi. Karena saat bayi sudah memasuki usia 6 bulan ke atas ia sudah memerlukan 600 hingga 800 kalori per hari. Sedangkan kalori dalam ASI hanya mencapai 400 kalori saja. Maka dari itu, anak membutuhkan makanan pendamping ASI agar dapat mencukupi kalorinya dalam sehari.
- Aman dan Higienis
Saat bunda mengolah dan memberikan MPASI untuk anak hal yang sangat penting diperhatikan adalah menggunakan alat, bahan yang aman serta higienis. Maka dari itu, bunda bisa memerhatikan beberapa aspek kebersihan dalam mengolah dan memberikan MPASI pada anak sebagai berikut :
- Mengolah dengan tangan yang bersih mulai dari menyiapkan bahan, menggunakan alat untuk memasak, mengolah MPASI, hingga menyajikan MPASI. Gunakan talenan khusus untuk bayi.
- Dalam penyajian MPASI gunakan tempat makan yang bersih, aman, dan khusu untuk bayi agar MPASI tidak terkontaminasi dengan bakteri.
- Beri wadah daging, ikan, atau bahan MPASI lain ke lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius dengan wadah terpisah.
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas. Terutama setelah ke toilet.
- Diberikan Secara Responsif
MPASI harus diberikan secara konsisten mengikuti kenyang dan laparnya anak. Sehingga, bunda bisa memberikan jadwal makan secara teratur seperti tiga kali makanan utama dan dua kali makanan ringan. Memberikannya dengan waktu makan yang tidak boleh melebihi 30 menit. Berikut tips dari Dr. Lady yang dikutip dari theasianparents dalam memberikan MPASI pada anak :
- Beri anak makanan dengan menu yang baru
- Beri anak finger foods atau makanan dalam genggaman agar melatih anak belajar memasukkan makanan ke dalam mulut
- Batasi pemberian jus buah pada anak dibawah 1 tahun. Karena, gula yang ada dalam jus dapat membuat anak cepat kenyang. Sebagai gantinya, bunda bisa memberikan anak buah potongan sebagai camilannya.
- Hitunglah minyak, mentega dan santan untuk menambah asupan kalori anak.
- Jangan memberikan anak gawai saat sedang makan. Karena dapat mengalihkan pandangan anak sehingga menjadi tidak mau makan.
Bagaimana bunda, sudah tau kan apa saja prinsip dasar dalam pemberian MPASI pada anak. Bunda bisa memberikan 4 tips tersebut saat pemberian MPASI pada anak. Jika anak susah makan itu adalah proses bagi dia untuk mencari jati dirinya. Sebisa mungkin, jangan memaksa atau membujuk anak untuk makan. Namun, bunda bisa memberikan ide-ide kreatif agar ia mau makan dengan sendirinya tanpa dipaksa, seperti : mengajaknya duduk di meja makan saat keluarga sedang makan bersama. Hal itu agar anak menjadi ingin makan dan menirukan orang yang ada di sekitarnya.