ASI merupakan asupan nutrisi yang terbaik bagi bayi. Disarankan pemberian ASI eksklusif saat bayi baru lahir hingga berusia 2 tahun. Namun, terkadang ada kalanya seorang ibu tidak bisa full seharian bersama si kecil, seperti harus keluar sebentar yang mengharuskan untuk meninggalkan anak di rumah. Sama halnya dengan wanita karir yang juga harus meninggalkan anaknya dirumah untuk bekerja. Hal itu tidak menjadi halangan untuk tetap memberikan ASI kepada anak dengan cara memerah ASI atau yang biasa di sebut sebagai Air Susu Ibu Perah atau ASIP. Kemudian setelah ASI di perah dapat disimpan di tempat yang tepat dengan cara yang benar agar ASIP tetap awet dan segar. Bunda bisa kunjungi “Cara Penyimpanan ASIP yang Benar Agar Tetap Awet dan Segar.”
ASIP yang telah disimpan dalam freezer tentunya akan membeku. Saat bunda ingin memberikan kepada anak sebaiknya menggunakan prinsip first in first out atau yang pertama di letakkan dalam freezer itulah yang dikeluarkan pertama. Lalu bagaimana cara menyajikan ASIP yang masih membeku agar kandungan protein dalam ASI tidak hilang? Dikutip dari kanal youtobe guesehat, menurut dr. Nisa Fathoni, SpOG IBCLC cara mencairkan ASIP adalah dengan cara berikut :
- ASIP yang diletakkan di freezer dan telah membeku, diturunkan terlebih dahulu ke lemari pendingin atau kulkas yang tidak membeku dengan jangka waktu 24 jam.
- Setelah mencair di dalam lemari pendingin pindahkan ASIP kedalam suhu ruangan. Batas waktu yang dapat diberikan ke si kecil dengan jangka waktu 8 jam.
- Jika ingin menghangatkan ASIP gunakan kompartemen seperti mangkuk yang telah berisi air hangat kemudian letakkan wadah ASIP di atas atau didalam mangkuk. Hindari mencairkan ASIP secara langsung di atas kompor atau microwave. ASIP juga boleh disajikan dalam keadaan suhu dingin.
- Aduk ASIP untuk mencampurkan lemak yang kemungkinan terpisah saat proses penyimpanan di dalam freezer.
Itulah step dalam mencairkan ASIP yang telah membeku. Jika anak tidak menghabiskan ASIP, maka dalam waktu 2 jam pertama ASIP masih bisa diberikan kembali. Namun, jika lebih dari itu sisanya harus dibuang dan jangan di bekukan kembali didalam freezer.
Sumber :
Fathoni, Nisa. “Cara Menyimpan dan Mencairkan ASI Perah – dr. Nisa Fathoni, SpOG IBCLC”. YouTube, diunggah oleh GueSehat, 2 Januari 202, https://www.youtube.com/watch?v=q39gs7vLuLs.