Saat anak sudah memasuki usia 6 bulan dan sudah waktunya untuk Makan Pendamping ASI (MPASI). Maka bunda bisa memilih metode MPASI yang cocok untuk anak. Salah satunya adalah metode Baby Led Weaning (BLW). Metode ini pertama kali dikenalkan di Inggris dan kini sudah banyak diterapkan di berbagai Negara, termasuk di Indonesia. Namun, sebelum menerapkan metode BLW, bunda perlu memperhatikan hal-hal penting mengenai metode BLW ini.
Apa Sih Metode Baby Led Weaning (BLW)?
Baby Led Weaning (BLW) adalah metode Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan membiarkan anak makan sendiri tanpa disuapi. Makanan yang diberikan bukan makanan yang sudah dilembutkan seperti bubur. Akan tetapi makanan yang sudah dipotong-potong agar anak bisa mengambilnya sendiri.
Metode BLW ini sudah bisa diterapkan untuk anak yang sudah menginjak usia 6 – 9 bulan.
Kelebihan Baby Led Weaning (BLW)
Tanpa bunda sadari ternyata menggunakan metode Baby Led Weaning (BLW) bisa berdampak baik bagi tumbuh kembang anak lho bun. Berikut kelebihan Baby Led Weaning (BLW) :
- Anak dapat menikmati makanannya
Dengan menggunakan metode Baby Led Weaning (BLW) anak dapat menikmati makanannya tanpa dipaksa untuk membuka mulut. Selain itu, anak bisa belajar untuk makan sendiri dan memasukkan makanan yang ada di tangannya ke mulut dan dapat mengontrol makanan yang masuk ke mulut.
- Membantu anak mengenal rasa dan tekstur makanan
Makanan yang diberikan anak disajikan dengan bentuk padat dan potongan besar agar mudah digenggam anak. Hal itu dapat membuat anak untuk mengenali tekstur makanan dan rasa makanan yang ia konsumsi.
- Membantu mendukung perkembangan motorik anak
Metode Baby Led Weaning (BLW) dapat mendukung perkembangan motorik anak. Karena melatih koordinasi mata dan tangan anak untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Selain itu anak dapat belajar mengunyah dan menggenggam makanan dengan baik.
- Mencegah obesitas pada anak
Dengan menerapkan metode Baby Led Weaning (BLW) dapat mencegah obesitas pada anak. Sebab, saat anak sudah kenyang ia akan berhenti makan dengan sendirinya. Selain itu, dapat membuat anak lebih menyukai dan memilih makanan yang lebih sehat. Sehingga anak terhindar dari obesitas.
Setiap kelebihan pasti ada kekurangannya. Metode Baby Led Weaning (BLW) juga memiliki kekurangan.
Kekurangan Baby Led Weaning (BLW)
Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) menggunakan metode Baby Led Weaning (BLW) juga memiliki kekurangan. Berikut kekurangan dalam metode Baby Led Weaning (BLW) :
- Anak dapat tersedak karena makan dengan tekstur yang bervariasi
- Makan menjadi berantakan dan banyak makanan yang terbuang
- Anak akan merasa kesulitan dalam mengunyah beberapa jenis makanan. Sebab anak belum memiliki gigi.
- Memicu refleks muntah
- Anak bisa kekurangan nutrisi jika makanan yang diberikan terbatas atau anak memilih-milih makanan
Meskipun anak sudah dapat makan dengan menggunakan metode Baby Led Weaning (BLW) namun bunda tetap rutin memberikan anak ASI agar sumber gizi terbesar anak melalui ASI tetap terpenuhi.
Menggunakan metode Baby Led Weaning (BLW) memang ada manfaatnya. Namun, tidak semua anak bisa menggunakan metode Baby Led Weaning (BLW) ya bun. Sebab anak yang berkebutuhan khusus atau lahir premature bisa saja lebih rentan mengalami kekurangan gizi dengan menggunakan metode ini. Jadi, sebelum menerapkan metode Baby Led Weaning (BLW) bunda jangan ragu untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.