Tantrum sering terjadi pada anak-anak. Hal tersebut wajar dialami sebab anak sedang meluapkan emosinya dengan menangis kencang, melempar barang, memukul badannya, berguling-guling di lantai, teriak-teriak dan lain-lain. Pasti Ayah dan Bunda merasa stress dan bingung saat anak sedang mengalami tantrum, kan? Apalagi saat mengalami tantrum di depan umum. Lalu apa sih penyebabnya anak bisa mengalami tantrum?
Tantrum adalah emosi yang diluapkan oleh anak untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Tantrum biasanya sering dialami oleh anak yang belum lancar bicara. Karena ia ingin menyampaikan suatu maksut tetapi kesulitan dalam mengungkapkannya dan akhirnya meluapkannya dengan tangisan, teriakan dan lainnya.
Penyebab Terjadinya Tantrum :
- Anak Menginginkan Sesuatu
Biasanya anak mengalami tantrum ketika ia diajak pergi ke tempat belanja dan menginginkan sesuatu namun dilarang oleh orang tuanya. Hal itu dapat memicu anak mengalami tantrum.
- Phobia Sesuatu
Seorang anak yang mengalami phobia atau ketakutan juga bisa menyebabkan tantrum. Karena ia meluapkan emosi ketakutannya dengan menangis kencang bahkan berteriak-teriak.
- Orang Tua Plin-Plan dalam Memberikan Aturan
Terkadang saat orang tua tidak konsisten dalam memberikan peraturan untuk anak, ia akan merasa kesal dan menjadi marah. Sebab, pada saat anak di perbolehkan main setelah makan siang tetapi malah bunda atau ayah berubah pikiran untuk menyuruhnya tidur dan tidak boleh main. Maka anak merasa kecewa dengan peraturan yang tiba-tiba di tetapkan tersebut.
- Orang Tua Diam-Diam Pergi Meninggalkan Anak Tanpa Pamit
Fase anak yang susah ditinggal adalah hal yang wajar. Sebab, hal itu menandakan bahwa anak merasa aman dan nyaman jika bersama dengan orang tuanya. Jika Ayah atau Bunda meninggalkan anak tanpa pamit, pasti seorang anak secara sadar akan mencari Ayah atau Bundanya sambil menangis. Karena ia kadang merasa kecewa karena orang tuanya tidak ijin serta tidak mengajaknya.
Lalu, bagaimana sikap Ayah dan Bunda ketika anak mengalami tantrum, berikut beberapa cara mengatasi anak tantrum.
Cara Mengatasi Anak Tantrum :
- Jangan Panik dan emosi
- Tetap bersikap tenang
- Beri sentuhan kasih sayang
- Temani anak dan tunggu hingga ia selesai tantrum
- Berbicara saat tantrum telah selesai
- Hindari memberikan hukuman fisik
- Jauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak
- Temukan alasan kemarahan anak
- Beri pujian kepada anak ketika anak sudah tenang
Cara di atas dapat bunda coba untuk mengatasi anak tantrum. Jika tantrum yang dialami anak terlalu sering hingga ia menyakiti dirinya atau orang lain, sebaiknya bunda segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendiskusikan hal tersebut dan mendapatkan penanganan yang tepat.