Jangan anggap sepele stunting pada anak ya bun!
Stunting adalah suatu kondisi yang mana tinggi badan anak kurang dari standar kurva pertumbuhan yang telah ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang diakibatkan dari kekurangan gizi kronis. Biasanya masalah stunting mulai terjadi saat anak masih dalam kandungan ibu dan sering kali tanpa disadari oleh orang tua saat anak sudah memasuki usia 2 tahun.
Penyebab Stunting
Penyebab dari stunting ini salah satunya yaitu gizi kurang terpenuhi dengan baik dalam kurun waktu yang panjang, status sosial ekonomi keluarga atau pendapatan keluarga, pendidikan ibu, berat badan bayi rendah, lahir secara prematur, pemberian ASI yang tidak eksklusif, kekurangan makronutrien (seperti karbohidrat, protein dan lemak) dan kekurangan mikronutrien (seperti vitamin dan mineral).
Pencegahan Stunting
Dari ulasan penyebab stunting di atas maka masalah stunting harus dicegah. Pencegahan stunting ini dapat dilakukan sebelum masa kehamilan, saat masa kehamilan, dan sesudah masa kehamilan. Sebab stunting merupakan masalah kesehatan yang memiliki resiko tinggi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak sampai dewasa nanti. Berikut beberapa upaya pencegahan stunting yang perlu bunda ketahui :
1. Memahami Konsep Gizi
Pemahaman gizi sangat penting agar gizi bunda dan ananda terpenuhi dengan baik. Pastikan bunda mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya terutama saat masa kehamilan. Selain itu jangan sampai kekurangan makronutrien (seperti karbohidrat, protein dan lemak) dan mikronutrien (seperti vitamin dan mineral) agar pada masa pertumbuhan ananda mental dan IQ-nya tidak berpengaruh
2. Pemberian ASI Eksklusif
Pemberian ASI eksklusif pada anak saat bayi hingga berusia 6 bulan dapat mengurangi stunting. Sebab di dalam ASI ada kandungan gizi mikro dan makro dan juga protein whey dan kolostrum yang dapat meningkatkan sistem imun anak agar terhindar dari penyakit, salah satunya stunting.
Saat anak sudah menginjak usia diatas 6 bulan yang mana sudah siap diberikan MPASI atau makanan pendamping ASI, maka pastikan makanan yang dikonsumsi ananda bisa memenuhi gizi makro dan mikro.
3. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan sangat penting Karena dengan lingkungan yang bersih maka kesehatan akan terjaga. Sebab anak sangat rentan terserang penyakit seperti diare. Karena diare menyerang pada saat lingkungan kotor yang terpapar dengan cara masuk kedalam tubuh. Sehingga faktor tersebut dapat meningkatkan peluang stunting.
4. Memantau Tumbuh Kembang Anak
Memantau tumbuh kembang anak pada masa emasnya sangat penting dilakukan terutama memantau tinggi badan dan berat badan anak. Ajak anak untuk mengontrol tinggi badan dan berat badan di posyandu maupun klinik khusus anak. Sehingga bunda bisa mengetahui gejala awal gangguan kesehatan anak serta penanganannya.
Tindakan preventif atau pencegahan sangat penting dilakukan. Salah satu pencegahan melalui Tumbuh kembang anak dapat ditangani dengan memberikan ananda suplemen herbal yang aman di konsumsi untuk ananda seperti produk-produk paramorina yang dapat membantu tumbuh kembang anak yang dirancang khusus dengan bahan herbal yang memiliki khasiat berbeda-beda. Seperti paramorina pickyeater untuk mengatasi nafsu makan anak dan membantu menambah berat badan anak, paramorina upbrainina untuk membantu mengatasi anak terlambat bicara dan meningkatkan konsentrasi, paramorina activegrow untuk membantu melancarkan jalan anak dan juga membantu menambah tinggi badan, paramorina paracana untuk mengobati cacingan dan membantu menyerap nutrisi dan juga membantu menambah berat badan, dan paramorina OBP untuk mencegah dan mengobati batuk dan pilek anak.
Melihat anak dapat tumbuh kembang di masa emasnya adalah kebanggaan ayah dan bunda, kan? Dengan begitu yuk cegah stunting dengan memperhatikan gizi ibu dan anak serta kebersihan lingkungan.
Penulis : Naraya